SMP Negeri 3 Kebumen

SMP Negeri 3 Kebumen
Sekolah berwawasan Lingkungan, Berjati diri Indonesia

Laman

Rabu, 16 Maret 2016

Pemilahan Sampah di Sekolahku

Pengertian Sampah



       Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan (manusia) yang berwujud padat [baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai] dan dianggap sudah tidak berguna lagi [sehingga dibuang ke lingkungan]. Alam tidak mengenal sampah, yang ada hanyalah daur materi dan energi. Hanya manusia yang menyampah (mengakibatkan munculnya sampah).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan bahan buangan, karena tidak ada proses konversi yang memiliki efisiensi 100%. Sebagian besar bahan buangan yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini bersifat organik [memiliki ikatan CHO, bagian tubuh makhluk hidup]. Sampah yang berasal dari aktivitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik. Contoh sampah organik adalah: sisa-sisa bahan makanan, kertas, kayu dan bambu. Sedangkan sampah anorganik [hasil dari proses pabrik] misalnya: plastik, logam, gelas, dan karet.

1. Jenis-jenis sampah


1.1. Berdasarkan sumbernya
-    Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
-    Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).
Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui system urinoir tanpa air.
-    Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
-    Sampah nuklir/radio aktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan di tempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
-    Sampah industri
Di alam semua zat organik dapat di daur ulang, dimana beberapa spesies tertentu mengkonsumsi sampah yang dihasilkan oleh organisme lain. Contohnya Hyena memakan bangkai binatang, jamur menguraikan dedaunan, dan lain-lain. Sebaliknya proses di industri sangat tidak efektif. Orang membuat produk yang secara tidak langsung dapat menghasilkan sejumlah sampah pada setiap tahapan proses di samping produk itu sendiri. Beberapa contoh mengenai produk atau proses sampah yang dihasilkan:
I.    Membuat besi dari biji besi menghasilkan kerak besi sebagai sampah produksi.
II.    Kaca dipotong untuk jendela dengan ukuran tertentu menghasilkan sampah potongan kaca.
III.    Membuat bingkai jendela dari pelat almunium menghasilkan sampah potongan almunium.
IV.    Kertas cetak dipotong sesuai ukuran tertentu menghasilkan sampah kertas.
-    Sampah rumah tangga
Sampah ini berasal dari  pembuangan sisa makanan rumah tangga, baik itu sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang.
-    Sampah komersial
Sampah yang berasal dari kegiatan komersial seperti pasar, pertokoan, rumah makan, tempat hiburan, penginapan, bengkel, kios, dan pendidikan.
-    Sampah bangunan
Sampah yang berasal dari kegiatan bangunan termasuk pemugaran dan pembongkaran suatu bangunan seperti semen, kayu, batu bata, dan genteng.
-    Sampah fasilitas umum
Sampah yang berasal dari pembersihan dan penyapuan jalan trotoar, lapangan, tempat rekreasi, dan sebagainya. Contoh jenis sampah ini adalah daun, ranting, kertas pembungkus, plastik, rokok, dan debu.

1.2. Berdasarkan sifatnya
a.     Sampah organik = dapat diurai (degradable)
Sampah organik merupakan sampah yang dapat di urai oleh hewan mikro organisme. Sampah organik pada umumnya berupa bangkai hewan, kotoran hewan, sisa tanaman yang pada umumnya dapat di urai secara cepat, dan tanpa merusak lingkungan di sekitarnya.
b.     Sampah anorganik = tidak terurai (undegradable)
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diurai oleh bakteri atau hewan mikro organisme. Sampah anorganik dapat berupa plastik, kaca, dan logam. Pada umumnya sampah anorganik hanya sebagian yang dimamfaatkan oleh masyarakat seperti plastik dan logam.

1.3. Berdasarkan bentuknya
Dibagi menjadi :
1.    Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organic Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
a. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
b. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
Dapat dibagi lagi menjadi:
Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
2.     Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya. Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.
Sampah dapat berada pada setiap : padat, cair, atau . Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai . Emisi biasa dikaitkan dengan pencemaran lingkungan.

2. Pengelolaan sampah




Ada 3 cara pemilahan sampah yang terdiri atas:
1.    Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
2.    Pengolahan dengan menerapkan konsep 4R yaitu:
a.    REPLACE
Ganti dengan barang ramah lingkungan
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa di degradasi secara alami
b.    REDUCE
(Kurangi Sampah!)
-    Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja
-    Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis
-    Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
c.    REUSE
-    Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
-    Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus
-    Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya
d.    RECYCLE
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus.
Tapi bisa membantu dengan cara-cara ini :
-    Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang
-    Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
-    Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.



Manfaat Pengelolaan sampah

a.    Penghematan sumber daya alam
b.    Penghematan energi
c.    Penghematan lahan TPA
d.    Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
Bagi pemukiman yang belum dapat dijangkau oleh pelayanan Dinas Kebersihan, sebaiknya agar pemukiman terhindar dari hal hal yang tak diharapkan akibat dampak sampah, maka sudah saatnya memiliki layanan pembuangan sampah sendiri. Hal ini tentunya dapat diusulkan ke Pemerintahan Desa/Kelurahan. Yang penting adanya potensi yang mendukung untuk lancarnya pengelolaan sampah yang baik memenuhi syarat kesehatan. Dimulai dengan skala kecil, misalnya melayani hanya beberapa wilayah RT atau RW, yang penting ada komitmen antara warga dan Pemerintahan setempat. Adapun potensi tersebut adalah :
1. Adanya petugas pelaksana
2. Sarana pengangkut : gerobak sampah atau mobil sampah.
3. Jalan yang memadai untuk angkutan gerobak sampah/mobil sampah.
4. Adanya komitmen antara warga dan pemerintahan setempat.
5. Sumber dana untuk operasional : Bisa dihimpun melalui iuran sampah.
6. Adanya lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir ( TPA )
7. Bila perlu lahan untuk Tempat Pengumpul Sementara ( TPS)
Bila potensi-potensi diatas mencukupi maka kegiatan pelayanan pembuangan terpenuhi dengan baik.

(sumber : http://oriharayuzuru.blogspot.co.id/2014/03/pengelolaan-sampah-di-sekolah.html)


 Pengertian Pengelolaan Sampah



           Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesandaur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padatcairgas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat. (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah)

Cara Pemilahan Sampah



           Pengolahan sampah yang efektif adalah sinergi dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Hal ini untuk mengurangi permasalahan sampah yang kian menggunung serta keterbatasan ruang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari penghematan hingga daur ulang, tapi tetap saja sampah menggunung.

           Ada usaha alternatif dan kreatif yang bisa sedikit mengurangi persoalan sampah. Ide ini muncul dari bagaimana mengolah sampah agar menjadi uang. Anda bisa melirik persoalan sampah ini menjadi celah usaha yang menguntungkan.

           Banyak 
Industri Kerajinan dan Industri Rumahan yang memanfaatkan sampah menjadi Usaha Kerajinan atau Produk Kerajinan. Bagi Industri Kerajinan ini merupakan hal yang positif selain bisa mengurangi masalah sampah juga bisa mengurangi tingkat pengangguran, sedangkan bagi Industri Rumahan ini sangat membantu sekali. Dari Usaha Kerajinan atau Produk Kerajinan mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya dari Kerajinan Kaleng.Kerajinan Kaleng merupakan bisa menjadi usaha yang sangat bagus. Dengan sedikit sentuhan lukisan pada Kaleng Bekas yang sudah dibersihkan, ini akan mengubahnya menjadi uan

            Ada sedikt tips sebelum melakukan pengolahan sampah, terlebih dahulu harus mengetahui apa saja material yang dapat didaur ulang. Dari jenis sampah organik, kita bisa mendaur ulang:

1.Sampah rumah tangga (sampah sisa kegiatan rumah tangga), di antaranya: sayuran dan buah-buahan yang dibuang dalam proses memasak, serta makanan sisa (nasi basi, tulang ikan, dan buah-buahan busuk)

2.Sampah anorganik, diantaranya: botol bekas dari kaca, kertas, 
Kaleng Bekas, bekas kemasan kue, rangka meja, besi, dan rangka beton, plastik bekas wadah shampoo, deterjen, ember, dan lainnya.

Ada empat jenis sampah yang perlu di daur ulang (recycle) antara lain sampah plastik, kertas, aluminium, kayu, sampah organik, ban bekas, dan lainnya.

           Mengolah sampah plastik adalah sebuah harga mutlak, karena plastik tidak bisa diuraikan oleh tanah. Hal ini bisa mengurangi krisis sampah plastik. Salah satunya adalah mengolah sampah plastik menjadi biji plastik sehingga bisa dimanfaatkan kembali menjadi suvenir pernikahan.
(sumber: http://id.answers.yahoo.com)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar